Cover Mengenal Owner Mecimapro Yang Buat Fans Kpop Meradang
Trends

Mengenal Owner Mecimapro yang Buat Fans KPOP Meradang

Siapa penggemar musik K-Pop yang tidak mengenal Mecimapro? Promotor konser ini sudah menjadi nama besar di industri hiburan Korea di Indonesia sejak 2015. Namun belakangan ini, nama Mecimapro kembali menjadi sorotan setelah berbagai kontroversi yang membuat fans K-Pop meradang.

Di balik perusahaan promotor yang kerap mendatangkan artis-artis ternama Korea ke Indonesia ini, ada sosok Fransiska Melani yang menjadi otak sekaligus pendirinya. Mari mengenal lebih jauh sosok di balik Mecimapro dan mengapa namanya sering dikaitkan dengan kontroversi yang memicu kekecewaan penggemar K-Pop di Tanah Air.

Siapa Fransiska Melani, Sosok di Balik Mecimapro?

Fransiska Melani
Fransiska Melani

Fransiska Melani bukanlah pendatang baru dalam dunia bisnis dan hiburan. Perempuan yang akrab disapa Melani ini merupakan pendiri sekaligus project director dari Mecimapro yang bernaung di bawah PT. Melania Citra Permata sejak November 2015.

Latar belakang pendidikannya cukup menarik, dimana ia merupakan lulusan Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta (2004-2008) dan juga pernah menempuh studi Bahasa Korea dan Sastra di Yonsei University, Korea Selatan.

Sebelum terjun ke dunia hiburan, Fransiska memiliki pengalaman profesional yang cukup mumpuni di bidang hukum. Ia pernah bekerja sebagai associate lawyer di firma hukum ternama seperti Bahar and Partners (2008-2011) dengan fokus pada penyelesaian sengketa, hukum korporasi, dan persaingan usaha. Selanjutnya, ia juga bergabung dengan Makarim & Taira S. (2010-2015) dengan spesialisasi di bidang properti, investasi asing, dan ketenagakerjaan.

Berbekal pengalaman legal yang solid dan ketertarikannya pada budaya Korea, Fransiska kemudian mendirikan Mecimapro pada 2015. Sejak itu, ia berhasil mentransformasi perusahaannya menjadi salah satu promotor terdepan untuk acara-acara berbau Korea di Indonesia.

Jejak Kesuksesan Mecimapro di Industri Hiburan Korea

Mecimapro
Mecimapro

Mecimapro didirikan dengan visi untuk memperkuat kesadaran akan budaya Korea di Indonesia dan menyediakan platform bagi para penggemar budaya Korea untuk bersosialisasi, belajar, berbagi, dan menikmati penampilan artis favorit mereka dari dekat.

Selama hampir satu dekade beroperasi, Mecimapro telah berhasil mendatangkan berbagai artis ternama Korea ke Indonesia, mulai dari musisi hingga aktor dan aktris.

Beberapa konser besar yang pernah diselenggarakan oleh Mecimapro antara lain:

2022

  • The Boyz World Tour: The B-Zone in Jakarta
  • (G)I-DLE World Tour [Just Me ()I-DLE] in Jakarta
  • Super Junior World Tour – Super Show 9: Road in Jakarta
  • SEVENTEEN World Tour [Be The Sun] Jakarta
  • Stray Kids 2nd World Tour “MANIAC” in Jakarta

2023

  • Itzy The 1st World Tour (CHEKCMATE) in Jakarta
  • Treasure Tour [Hello] in Jakarta
  • Woodz World Tour [OO-LI] in Jakarta
  • Young K Solo Concert (Letters with notes) in Jakarta
  • TWICE 5th World Tour ‘Ready to Be’ in Jakarta

Selain konser musik, Mecimapro juga kerap mengadakan fan meeting dengan aktor-aktor Korea populer. Fransiska Melani pun sering terlihat berfoto bersama dengan artis-artis Korea ternama seperti Ahn Hyo Seop, Park Bo Gum, dan grup idol seperti Wanna One.

Deretan Kontroversi yang Menerpa Mecimapro

Vivo V50 5g Mecimapro, Promotor Konser Yang Problematik
Kontroversi Mecimapro

Meski telah membawa banyak artis Korea ke Indonesia, perjalanan Mecimapro tidak selalu mulus. Berbagai kontroversi kerap menerpa perusahaan promotor ini, terutama terkait dengan pengelolaan konser dan layanan kepada penggemar.

Kontroversi Konser DAY6 Mei 2025

Yang terbaru dan paling menghebohkan adalah kasus konser DAY6 “3RD WORLD TOUR <FOREVER YOUNG> in JAKARTA 2025” yang digelar pada 3 Mei 2025.

Dua hari sebelum konser berlangsung, pemegang tiket mendadak menerima email pemberitahuan refund dari tiket.com. Penyebabnya adalah Mecimapro belum mengirimkan secara lengkap nomor antrian dan nomor kursi kepada tiket.com hingga Kamis, 1 Mei 2025.

Menanggapi situasi tersebut, Mecimapro tetap menegaskan bahwa konser akan digelar sesuai jadwal. Mereka menyediakan formulir bagi penggemar yang tidak ingin melakukan refund untuk mendapatkan nomor tempat duduk dan antrean. Namun, langkah ini dianggap terlambat dan tidak profesional oleh banyak penggemar DAY6.

Sebelumnya, konser ini juga telah mengalami pergantian lokasi dari Jakarta International Stadium (JIS) ke GBK Madya Stadium sejak 21 Maret 2025, yang semakin menambah kebingungan penggemar.

Kontroversi Konser SEVENTEEN 2022

Pada 2022, Mecimapro mendapat kritik keras dari CARAT (penggemar SEVENTEEN) karena dianggap memberikan layanan buruk saat konser SEVENTEEN di Jakarta.

Keluhan termasuk buruknya sistem ticketing, tuduhan menimbun tiket, hingga masalah barcode tiket yang tidak bisa di-scan. Kontroversi ini bahkan memunculkan tagar #BANNEDMECIMA yang sempat trending di media sosial.

Meski Mecimapro telah memberikan klarifikasi dan menyangkal tuduhan tersebut, citra perusahaan tetap tercoreng di mata penggemar.

Kontroversi Konser Super Junior 2022

Masih di tahun yang sama, penggemar Super Junior (ELF) juga mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap Mecimapro. Promotor dianggap tidak profesional karena melarang fan project yang rencananya akan dilangsungkan saat konser Super Show 9: Road in Jakarta.

Pihak promotor berdalih bahwa keputusan ini diambil karena banyaknya penjualan tiket di luar situs resmi mereka dan aktivitas fans yang tidak diinformasikan terlebih dahulu. Namun, menurut para ELF, perwakilan mereka sebenarnya telah mengirimkan email terkait fan project tersebut, namun tidak mendapat balasan sama sekali dari Mecimapro.

Kontroversi Lainnya

Selain kasus-kasus di atas, Mecimapro juga pernah diterpa kontroversi berikut:

  • Tagar #ShameonYouMecimaPro yang viral pada 2017 berisi kekecewaan penonton konser SEVENTEEN Diamond in Jakarta akibat seat plan yang diubah mendadak dan kericuhan saat send off.
  • Keluhan dari penggemar iKON yang tidak menerima poster meski konser telah lama berakhir.
  • Masalah refund dana tiket konser IVE dan SHI yang jadwalnya sempat ditunda.
  • Kritikan pedas terkait permasalahan pembelian merchandise resmi yang dijual Mecima Shop.

Respon dan Tanggapan Mecimapro Terhadap Kontroversi

Respon Dan Tanggapan Fransiska Melani
Respon dan Tanggapan Fransiska Melani

Dalam menghadapi berbagai kontroversi, Mecimapro biasanya memberikan klarifikasi melalui akun media sosial resmi mereka. Namun, banyak penggemar merasa bahwa respon tersebut seringkali datang terlambat atau tidak menyelesaikan masalah secara tuntas.

Dalam kasus konser DAY6 misalnya, Fransiska Melani sebagai pendiri dan project director Mecimapro tampil untuk menyampaikan bahwa pihaknya sedang berdiskusi dengan stakeholder terkait. Ia berkomitmen membantu penggemar yang belum mendapatkan nomor kursi dan akses masuk konser.

Terlepas dari banyaknya kritik, Mecimapro tetap menjalankan konser sesuai jadwal, menunjukkan bahwa mereka tidak lari dari tanggung jawab. Namun, pengalaman buruk penggemar tetap menjadi catatan penting yang sulit dilupakan.

Meski berhasil mendatangkan banyak artis Korea ke Indonesia sejak 2015, Mecimapro terus dihantui masalah yang sama: kekacauan tiket, refund lambat, dan komunikasi buruk dengan fans.

Kasus DAY6 Mei 2025 kembali membuktikan lemahnya manajemen di bawah Fransiska Melani. Sebagai owner, ia harus segera mereformasi sistem kerja perusahaannya sebelum kepercayaan penggemar hilang selamanya.

Untuk fans K-Pop, tetaplah jadi konsumen cerdas dengan selalu memeriksa rekam jejak promotor dan bersuara secara terorganisir saat haknya dilanggar. Penggemar layak mendapatkan pengalaman konser yang sepadan dengan antusiasme dan biaya yang mereka keluarkan.