mengenal owner bisnis minuman haus
Dunia Bisnis

Siapa Owner Haus? Pemilik Bisnis F&B From Zero to Hero

Industri kuliner kini semakin berkembang. Makanan dan minuman kekinian menjadi ladang bisnis bagi entrepreneur. Produk tersebut kini tengah diminati masyarakat Indonesia. Para entrepreneur berlomba-lomba menciptakan inovasi makanan dan minuman kekinian. Bahkan kini banyak bermunculan merk baru, terutama minuman kekinian. Tak jarang merk tersebut berhasil menguasai pasar lokal dan bahkan bisa melakukan ekspansi ke pasar global.

Salah satu merk minuman yang cukup populer di Indonesia adalah Haus! Tak dapat disangkal Haus! menjadi perusahaan waralaba minuman yang terbilang sukses. Cabang Haus! kini telah tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Lantas siapa owner haus? Ini jawabannya.

menu minuman haus terbaru
menu minuman haus terbaru

Siapa Owner Haus?

Haus! merupakan merk minuman kekinian yang berada di bawah naungan PT Inspirasi Bisnis Nusantara. Pria bernama Gufron Syarif yang merupakan pendiri dan CEO dari Haus! yang kini telah berkembang menjadi perusahaan waralaba. Pria kelahiran 25 Maret 1985 tersebut tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang kuliner. Ia merupakan lulusan dari Royal Melbourne Institute of Technology jurusan Business IT. 

Perjalanan Karier Gufron Syarif

Perjalanan karier Gufron Syarif dimulai ketika ia telah berhasil menyelesaikan pendidikannya di Royal Melbourne Institute of Technology. Ia kemudian memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Ketika itu, ia memiliki keinginan untuk menjadi seorang pengusaha. Namun sayang, orangtua Gufron Syarif tak mengizinkan anaknya menjadi pengusaha. 

Orangtua Gufron Syarif menginginkan agar Gufron Syarif menjadi seorang pekerja kantoran. Hal ini lantaran, ia merupakan lulusan luar negeri yang dianggap sudah sepantasnya bekerja di perusahaan yang bergengsi. Gufron Syarif bekerja selama dua tahun sebagai karyawan di suatu perusahaan. Setelah itu, ia memutuskan untuk resign karena merasa tidak nyaman.

Lihat dan baca:  Ini Update Perbedaan ISO 9000 dan ISO 14000

Setelah resign dari perusahaan tempat ia bekerja, ia kembali ingin menjadi seorang pengusaha. Namun, keinginannya tersebut ditolak kembali oleh orangtuanya. Orangtuanya menginginkan agar ia menjadi seorang dosen. Demi mengambil hati orangtuanya, ia kemudian menuruti keinginan tersebut. Akhirnya Gufron Syarif diterima menjadi dosen di salah satu universitas negeri di Bandung.

Lihat juga: Yuk Kenalan dengan Owner J&T Express!

Minuman kekinian Haus yang sedang menjadi tren di masyarakat
Minuman kekinian Haus yang sedang menjadi tren di masyarakat

Meskipun telah menjadi dosen, Gufron Syarif tidak melupakan keinginannya untuk menjadi pengusaha. Ia mulai merintis usaha pertamanya yang bergerak di bidang recycle plastic. Setelah enam bulan menggeluti bisnis tersebut, ia memutuskan untuk berhenti karena merasa bisnis tersebut tidak sesuai dengan passion-nya.

Setelah itu, ia mencoba untuk merintis bisnis baru di bidang kuliner. Ia bersama istrinya yang merupakan orang asli Padang membuka usaha rendang, makanan khas Padang. Kerja kerasnya tersebut membuahkan hasil. Dalam sebulan, Gufron Syarif berhasil meraih omset hingga Rp 600 juta per bulan. 

Kemudian, Ia mencoba merintis bisnis lainnya di bidang kuliner dengan membuka usaha donat. Dino Donuts merupakan bisnis yang dirintis oleh Gufron Syarif bersama adik kelasnya ketika masih kuliah. Dino Donuts menjadi sangat populer pada 2016.

Kemudian tanpa sengaja ia bertemu dengan teman lamanya semasa kuliah di Melbourne. Temannya tersebut telah berhasil mengembangkan bisnis Let’s Go Chicken dan berhasil meraih omset hingga milyaran rupiah per bulan. Berawal dari pertemuan dengan rekannya tersebut, Gufron Syarif terinspirasi untuk merintis bisnis dengan sasaran menengah ke bawah. 

Kemudian ia menemukan ide untuk merintis bisnis minuman yang diberi nama Haus! Gufron Syarif berpendapat bahwa bisnis minuman akan lebih mudah dijalani dibandingkan bisnis makanan.

Untuk merealisasikan idenya tersebut, akhirnya Gufron Syarif membentuk suatu tim. Ia beserta tiga orang teman lamanya kemudian membuka gerai Haus! pertama di Kemanggisan, Jakarta Barat. Ia membuka gerai pertamanya tersebut satu hari menjelang lebaran. 

Lihat dan baca:  Skema Alur Impor Barang [Panduan Lengkap]

Gerai Haus! yang dibuka mulai pukul 4 sore – 10 malam tersebut berhasil meraih omset hingga Rp 1,5 juta di hari pertama pembukaannya. Pada hari-hari selanjutnya, omset yang didapatkan terus meningkat mencapai Rp 4 juta dalam sehari. Gufron Syarif bersama timnya terus memantau perkembangan outlet Haus! tersebut. 

Setelah dua bulan memantau langsung di outlet, akhirnya Gufron Syarif mengambil langkah untuk membuka cabang baru. Hingga kini Haus! telah memiliki sekitar 113 outlet yang tersebar di Jabodetabek dan Bandung serta mempekerjakan sekitar 800 karyawan. Omset yang didapatkan oleh Haus! setiap bulannya mencapai Rp 20 miliar.

Posted by
Agus Hendarko

Menulis hal yang bermanfaat. Penulis lepas di berbagai media online dengan pengalaman menulis lebih dari 5 tahun.